Pages

Jumat, 02 Agustus 2013

Atletico Madrid



Berdiri: 1903
Alamat: Paseo Virgen del Puerto, 67 Spain
Telepon: (+34) 91 308 11 30 -
Faksimile: (+34) 91 310 39 81
Surat Elektronik: comunicacion@clubatleticodemadrid.com
Laman Resmi: http://www.clubatleticodemadrid.com
Ketua: Enrique Cerezo
Direktur: Jesús García Pitarch
Stadion: Vicente Calderón - Madrid

Sejarah Singkat
 
Pada 1903, Atletico Madrid didirikan tiga mahasiswa asal Basque dengan maksud menjadi cabang Athletic Bilbao. Setahun kemudian, beberapa anggota pecahan Real Madrid bergabung. Mereka bermain dengan menggunakan seragam biru-putih, persis seperti Bilbao saat itu. Barulah pada 1911, klub menggunakan warna seperti seragam yang dikenal saat ini. Sepuluh tahun berselang, Atletico memisahkan diri dari Bilbao dan menjadi klub independen. Pada 1928, mereka ikut mendirikan liga Spanyol namun langsung terdegradasi ke divisi Segunda musim berikutnya.

Gelar liga pertama diraih Atletico pada 1939/40 dan sukses dipertahankan musim berikutnya. Saat itu, klub melakukan merger dengan Aviacion Nacional dari Zaragoza, yang dijanjikan tempat di liga oleh federasi sepakbola Spanyol. Saat Perang Saudara Spanyol selesai, ternyata janji tersebut tidak ditepati. Sebagai jalan keluar, Aviacion bergabung dengan Atletico, yang baru saja kehilangan delapan pemain akibat perang. Tim gabungan itu tampil mengisi posisi Real Oviedo yang tidak siap tampil akibat kerusakan saat perang. Bersama manajer Ricardo Zamora, Atletico sukses menuai sejarah.

Periode keemasan klub terjadi bersamaan dengan kejayaan Madrid. Sepanjang 1961 dan 1980, Madrid mendominasi liga dan Atletico mampu memberikan ancaman serius. Pada periode ini pula, Atletico sukses menjuarai gelar Eropa pertama mereka, sekaligus satu-satunya, yaitu Piala Winners 1961/62. Pada 1973/74, Atletico lolos ke final Piala Champions dan takluk dari Bayern Muenchen melalui laga ulangan. Hadiah dari kegagalan tersebut adalah gelar Piala Interkontinental. Bayern menolak tampil melawan wakil Amerika Selatan, Independienta, dan Atletico terbang menggantikannya. Los Colchoneros kalah 1-0 di Argentina, namun mampu membalas 2-0 di Vicente Calderon.

Kejayaan terakhir Atletico terjadi pada 1995/96. Di bawah kendali presiden Jesus Gil yang kontroversial dan pelatih Radomir Antic, Atletico sukses meraih gelar ganda bersama skuad yang bermaterikan antara lain Jose Luis Caminero, Luboslav Penev, Diego Simeone, dan Kiko Narvaez. Sempat terdegradasi musim 1999/2000, Atletico masih menunggu waktu yang tepat untuk mengulangi kejayaannya.

Catatan Prestasi

2 kali juara UEFA Liga Europa (2009/10, 2011/12)

2 kali juara Piala Super UEFA (2010, 2012)

1 kali juara Piala Winners (1961/62)

1 kali juara Piala Interkontinental (1974)

9 kali juara Primera Liga (1939/40, 1940/41, 1949/50, 1950/51, 1965/66, 1969/70, 1972/73, 1976/77, 1995/96)

10 kali juara Copa del Rey (1959/60, 1960/61, 1964/65, 1971/72, 1975/76, 1984/85, 1990/91, 1991/92, 1995/96, 2012/13)

3 kali juara Piala Super Spanyol termasuk Copa Eva Duarte (1940, 1951, 1985)

1 kali juara Divisi Segunda (2001/02)

1 kali juara Piala Intertoto (2007)


Sumber : http://www.goal.com/id-ID/teams/spain/129/atl%C3%A9tico-madrid/info?ICID=CP_129

Barcelona



Berdiri: 1899
Alamat: Avenida Aristides Maillol 8020 Spain
Telepon: (+34) 93 496 36 00
Faksimile: (+34) 93 496 37 67
Surat Elektronik: atenciosoci@fcbarcelona.com
Laman Resmi: http://www.fcbarcelona.com
Ketua: Sandro Rosell
Direktur: Antoni Rossich
Stadion: Camp Nou, Barcelona

Sejarah Singkat
 
Stadion Gimnasio Sole, 29 November 1899. Sebelas pria dari berbagai kebangsaan menghadiri sebuah pertemuan. Mereka bermaksud menjawab iklan Joan Gamper sebulan sebelumnya yang ingin mendirikan sebuah klub sepakbola di Barcelona. Pengaruh beberapa figur asal Inggris membuat klub tersebut memilih nama Foot-Ball Club Barcelona. Warna merah dan biru konon dipilih karena Gamper terinspirasi warna serupa yang digunakan klub Swiss, FC Basel. Klub itupun lantas menjelma sebagai salah satu klub terdepan di Spanyol.

Di bawah kendali Gamper sebagai presiden, Barcelona berkembang. Gelar pertama direngkuh pada 1902 di ajang Copa Macaya. Namun, setelah menjuarai Campeonato de Cataluña 1905, Barcelona kesulitan meraih gelar. Hingga 1925, Gamper menjadi presiden klub dalam lima periode berbeda. Salah satu pencapaian yang tak dilupakan selama kepemimpinan Gamper adalah kemampuan Barça memiliki stadion sendiri. Pada 1922, Barcelona menempati Las Cortes, yang berkapasitas 22 ribu penonton. Kelak, stadion tersebut berkembang lagi menjadi berkapasitas 60 ribu penonton. Stadion yang digunakan saat ini, Camp Nou, mulai digunakan pada 1957 dan merupakan yang terbesar di Eropa karena sanggup menampung 98.772 penonton.

Periode kejayaan prestasi Barça setidaknya tercatat jelas pada 1950-an dan awal 1990-an. Periode pertama mencakup rezim pemerintahan diktator Jenderal Francisco Franco yang memaksa klub mengubah nama menjadi CF Barcelona. Bersama pelatih Fernando Daucik dan Ladislao Kubala, Barcelona sukses meraih lima gelar berbeda. Sejak 1955, Barcelona memegang rekor impresif karena menjadi satu-satunya klub yang selalu tampil di kejuaraan antarklub Eropa. Pada awal 1990-an, dominasi Barça ditandai dengan era kepelatihan Johan Cruyff, eks pemain dan juga peletak dasar pengembangan bakat pemain muda klub Katalan ini. Cruyff sukses membawa Barça menjuarai gelar Liga Champions pertama pada 1992 dengan menaklukkan Sampdoria, 1-0. Berkat kemenangan itu, Barcelona menjadi salah satu tim yang pernah menjuarai tiga ajang kompetisi antarklub Eropa, setelah sebelumnya pernah menyabet Piala Winners dan Piala UEFA.

Musim 2008/09, sejarah terus tertulis ketika anak didik Cruyff, Pep Guardiola, membawa Barcelona sukses memborong tiga gelar sekaligus..

Catatan Prestasi

4 kali juara Liga Champions (1991/92, 2005/06, 2008/09, 2010/11)

4 kali juara Piala Winners (1978/79, 1981/82, 1988/89, 1996/97)

3 kali juara Piala Fairs - sebelum Piala UEFA (1955/58, 1958/60, 1965/66)

3 kali juara Piala Super Eropa (1992, 1997, 2009)

22 kali juara Primera Liga (1928/29, 1944/45, 1947/48, 1948/49, 1951/52, 1952/53, 1958/59, 1959/60, 1973/74, 1984/85, 1990/91, 1991/92, 1992/93, 1993/94, 1997/98, 1998/99, 2004/05, 2005/06, 2008/09, 2009/10, 2010/11, 2012/13)

26 kali juara Copa del Rey (1909/10, 1911/12, 1912/13, 1919/20, 1921/22, 1924/25, 1925/26, 1927/28, 1941/42, 1950/51, 1951/52, 1952/53, 1956/57, 1958/59, 1962/63, 1967/68, 1970/71, 1977/78, 1980/81, 1982/83, 1987/88, 1989/90, 1996/97, 1997/98, 2008/09, 2009/10, 2011/12)

2 kali juara Copa de la Liga (1982/83, 1985/86)

14 kali juara Piala Super Spanyol termasuk Copa Eva Duerte (1945, 1948, 1952, 1953, 1983, 1991, 1992, 1994, 1996, 2005, 2006, 2009, 2010, 2011)

2 kali juara Latin Cup (1949, 1952)

1 kali juara Interkontinental / Piala Dunia Antarklub (2009)


Sumber : http://www.goal.com/id-ID/teams/spain/125/barcelona/info?ICID=CP_125

Real Madrid



Berdiri: 1902
Alamat: C/ Concha Espina, 1 Spain
Telepon: (+34) 91 398 43 00 -
Surat Elektronik: mensajes@realmadrid.com
Laman Resmi: http://www.realmadrid.com
Ketua: Florentino Pérez
Direktur: Miguel Pardeza
Stadion: Santiago Bernabéu, Madrid

Sejarah Singkat
 
Klub Spanyol paling sukses ini boleh berbangga dengan berbagai gelar yang pernah diraihnya. Terbanyak menjuarai Primera Liga Spanyol, koleksi sembilan gelar Real Madrid di Liga Champions juga belum tertandingi klub manapun. Jika Madrid di era modern identik dengan Los Galacticos, klub ibukota Spanyol ini ternyata berdiri setelah terinspirasi kaum cendekiawan. Beberapa profesor dan mahasiswa asal Inggris memperkenalkan sepakbola dan Football Club Sky pun berdiri sebagai cikal bakal klub pada 1897. Tiga tahun berselang, klub terpecah menjadi Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid. Pada 1902, klub terakhir pecah lagi dan berdirilah Madrid Football Club, yang meraih gelar Copa del Rey 1905 dan turut mendirikan federasi sepakbola Spanyol pada 1909. Barulah pada 1920, klub menggunakan nama Real Madrid yang disematkan Raja Alfonso XIII.

Pada 1929, Madrid ikut memulai liga sepakbola Spanyol bersama sembilan klub lain. Hingga saat ini, bersama Barcelona dan Athletic Bilbao, Los Blancos menjadi klub yang tak pernah terdegradasi dari Primera Liga. Madrid memenangi gelar liga untuk kali pertama pada musim 1931/32. Pada periode ini, Madrid dipimpin presiden Santiago Bernabeu Yeste, yang membangun kembali stadion klub dan Ciudad Deportiva setelah rusak akibat Perang Saudara Spanyol. Awal 1953, Bernabeu mencetuskan ide menggunakan pemain berkelas dunia dari luar negeri. Penyerang kenamaan Argentina, Alfredo di Stefano, didatangkan. Sejarah pun mencatat kejayaan Madrid di Piala Champions sejak kali pertama digulirkan 1956. Madrid menjadi yang terbaik di Eropa selama lima edisi berturut-turut. Gelar keenam sukses diraih pada 1966.

Kejayaan juga terjadi di kancah domestik. Madrid tak tertahankan dengan menjuarai liga delapan kali pada periode 1960-an. Madrid mampu menjaga tradisi menjuarai liga pada setiap dasawarsa hingga terakhir kali melakukannya musim 2007/08. Pada 1980-an, bersama kuintet La Quinta del Buitre; yakni Emilio Butragueno, Manuel Sanchis, Martin Vazquez, Michel, dan Miguel Pardeza; Madrid lima kali berturut-turut menjuarai liga antara 1986 hingga 1990. Namun, mereka harus menunggu lama untuk melanjutkan kejayaan di Eropa. Baru pada 1997/98, 32 tahun setelah gelar terakhir, Madrid sukses menambah koleksi Liga Champions.

Pada dasawarsa 2000-an, kebijakan mengumpulkan pemain bintang, seperti yang pernah dilakukan Bernabeu, dilanjutkan presiden Florentino Perez. Pro dan kontra lahir, tapi Los Merengues tetap akan dikenal sebagai klub para pemain bintang.

Catatan Prestasi

9 kali juara Piala Eropa / Liga Champions (1955/56, 1956/57, 1957/58, 1958/59, 1959/60, 1965/66, 1997/98, 1999/2000, 2001/02)

3 kali juara Intercontinental / Piala Dunia Antarklub (1960, 1998, 2002)

2 kali juara Piala UEFA (1984/85, 1985/86)

1 kali juara Piala Super Eropa (2002)

32 kali juara Primera Liga (1931/32, 1932/33, 1953/54, 1954/55, 1956/57, 1957/58, 1960/61, 1961/62, 1962/63, 1963/64, 1964/65, 1966/67, 1967/68, 1968/69, 1971/72, 1974/75, 1975/76, 1977/78, 1978/79, 1979/80, 1985/86, 1986/87, 1987/88, 1988/89, 1989/90, 1994/95, 1996/97, 2000/01, 2002/03, 2006/07, 2007/08, 2011/12)

18 kali juara Copa del Rey (1904/05, 1905/06, 1906/07, 1907/08, 1916/17, 1933/34, 1935/36, 1945/46, 1946/47, 1961/62, 1969/70, 1973/74, 1974/75, 1979/80, 1981/82, 1988/89, 1992/93, 2010/11)

1 kali juara Copa de la Liga (1984/85)

10 kali juara Piala Super Spanyol termasuk Copa Eva Duarte (1947, 1988, 1989, 1990, 1993, 1997, 2001, 2003, 2008, 2012) 


Tottenham Hotspur



Berdiri: 1882
Alamat: 748, High Road London N17 0AP England
Telepon: (0181) 365 55 000
Faksimile: 0844 499 5000
Surat Elektronik: customer.care@tottenhamhotspur.com
Laman Resmi: http://www.tottenhamhotspur.com/
Ketua: Daniel Levy
Direktur: Matthew Collecott & Sir Keith Mills
Stadion: White Hart Lane
Sejarah Singkat
Hotspur Football Club, cikal bakal Tottenham Hotspur, didirikan oleh sekelompok siswa All Hallows Church pada 1882. Nama Hotspur diduga diberikan sesuai nama Sir Henry Percy, yang juga dijuluki Harry Hotspur dalam karya William Shakespeare, Henry IV bagian pertama. Sir Henry memiliki tanah di kawasan pendirian klub, sehingga mempengaruhi pemilihan nama klub oleh siswa-siswa dari sekolah tata bahasa tersebut. Pada 1884, klub berganti nama menjadi Tottenham Hotspur Football Club and Atheltic Club demi mencegah kesamaan nama dengan klub lain, London Hotspur. Klub beralih status jadi profesional pada 1895 dan lantas mengikuti Southern League.

Prestasi Tottenham tak pernah menggembirakan sebelum akhirnya untuk kali pertama sukses menjuarai Divisi Satu musim 1950/51. Para pemain Spurs saat itu antara lain Alf Ramsey, Ronnie Burgess, Ted Ditchburn, Lee Duquemin, Sonny Walters, dan Bill Nicholson. Gaya "push and run" yang diperkenalkan manajer Arthur Rowe membuat Tottenham disegani lawan-lawan dan membuat tim diperhitungkan selama dasawarsa tersebut. Namun, gelar liga kedua Spurs baru diraih persis sepuluh musim kemudian. Salah satu faktor pendukung keberhasilan tersebut, konon karena kondisi lapangan White Hart Lane yang buruk, meski untuk ukuran saat itu.

Pada 1958, Bill Nicholson menjadi manajer dan memulai salah satu periode keemasan klub. Selama 16 tahun berkiprah di bangku teknik tim, Nicholson meraih delapan gelar utama. Ketika Nicholson pensiun, Spurs kehilangan kuku di Liga Primer. Spurs terdegradasi pada musim 1976/77 setelah 27 tahun berlaga di top tier. Fakta buruk ini disusul dengan penjualan kiper andalan Pat Jennings ke rival abadi mereka, Arsenal, yang tentu ditentang keras para fans. Pada 1980-an hingga 2000-an, kekuatan Spurs tetap diperhitungkan di kancah Liga Primer. Tapi, mereka baru sebatas menjadi klub kejutan yang belum benar-benar mampu mendominasi kompetisi sebagai tim dengan mental juara.

Catatan Prestasi

2 kali juara Piala UEFA (1971/72, 1983/84)

1 kali juara Piala Winners (1962/63)

2 kali juara Divisi Satu lama (1950/51, 1960/61)

2 kali juara Divisi Dua lama (1919/20, 1949/50)

8 kali juara Piala FA (1900/01, 1920/21, 1960/61, 1961/62, 1966/67, 1980/81, 1981/82, 1990/91)

4 kali juara Piala Liga (1970/71, 1972/73, 1998/99, 2007/08)

7 kali juara Charity Shield (1921, 1951, 1961, 1962, 1967, 1981, 1991).